Pancasila Pada Masa Orde Baru, yang dimulai terhadap tahun 1966 di bawah kepemimpinan Presiden Suharto, muncul sebagai respons terhadap pergantian politik sehabis Gerakan 30 September tahun 1965. Ini bertujuan mengoreksi penyimpangan jaman Orde Lama, menata ulang kehidupan rakyat, dan menerapkan Pancasila dan UUD 1945 secara konsisten.

Pada jaman Orde Baru, penerapan Pancasila sebagai basic negara Indonesia tetap menjadi fokus pemerintahan. Pada jaman ini memiliki visi untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan penduduk dan negara. Pancasila, yang mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia, menjadi landasan utama di dalam Demokrasi Pancasila di mana asas kekeluargaan dan gotong royong menjadi prinsip utama.

Pemerintahan Orde Baru

Visi pemerintahan Orde Baru adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan penduduk dan negara. Pancasila, yang mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia, menjadi fokus pemerintahan Orde Baru.

Prinsip kekeluargaan dan gotong royong menjadi prinsip utama di dalam Demokrasi Pancasila. Untuk menerapkan Pancasila, partai politik diatur dengan kuantitas yang dibatasi cuma tiga, yaitu PDI, PPP, dan Golkar. Pancasila terhitung dijadikan asas tunggal bagi organisasi penduduk dan partai politik, dan juga diintegrasikan di bidang sosial dan politik. Militer terhitung ikut dan juga di dalam memelihara keutuhan Pancasila sebagai basic negara Indonesia.

Kelebihan Penerapan Pancasila terhadap Masa Orde Baru

  1. Terbentuknya lembaga negara yang cocok dengan UUD 1945
    Pada jaman Orde Baru, berlangsung pembentukan lembaga-lembaga negara yang sesuai dengan konstitusi UUD 1945. Hal ini menunjang di dalam memelihara stabilitas dan konsistensi di dalam penerapan Pancasila sebagai ideologi negara.
  2. Menurunnya tingkat kemiskinan dan tercukupinya kebutuhan pangan
    Pemerintahan Orde Baru berhasil mengimplementasikan program-program pembangunan yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dan menaikkan ketersediaan pangan di Indonesia.
  3. Pembangunan ekonomi yang baik dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
    Pada jaman Orde Baru, Indonesia meraih pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pemerintah berhasil mendorong pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor ekonomi lainnya, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
  4. Kedaulatan rakyat ditegakkan melalui pelaksanaan pemilihan lazim yang teratur
    Pada jaman Orde Baru, pemerintah mengadakan pemilihan lazim secara tertata untuk menentukan pemimpin negara. Hal ini menunjang di dalam memelihara kedaulatan rakyat dan beri tambahan peluang bagi penduduk untuk berpartisipasi di dalam proses politik.
  5. Suksesnya rencana pembangunan di beraneka sektor
    Pemerintahan Orde Baru berhasil laksanakan beraneka program pembangunan di sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan industri. Keberhasilan ini menunjang di dalam menaikkan kualitas hidup penduduk dan menggerakkan perekonomian negara.

Kelemahan Penerapan Pancasila Pada Masa Orde baru

  1. Kesenjangan sosial di penduduk terhadap jaman Orde Baru
    Meskipun berlangsung kemajuan ekonomi, masih terdapat kesenjangan sosial yang signifikan antara kelompok-kelompok masyarakat. Hal ini sebabkan ketimpangan di dalam distribusi kekayaan dan peluang di masyarakat.
  2. Maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme
    Pada jaman Orde Baru, berlangsung kasus-kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang melibatkan pejabat pemerintah dan keluarga mereka. Hal ini mengakibatkan kerusakan prinsip-prinsip Pancasila yang tekankan keadilan dan kejujuran.
  3. Pelanggaran hak asasi manusia
    Pada jaman Orde Baru, tercatat banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dikerjakan oleh aparat keamanan dan pemerintah. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang tekankan penghormatan terhadap martabat dan hak asasi manusia.
  4. Pemerintah berwujud otoriter
    Pada jaman Orde Baru, presiden memegang kekuasaan yang amat kuat di dalam menggerakkan pemerintahan. Hal ini sebabkan kurangnya area untuk partisipasi politik dan pembatasan terhadap kebebasan berpendapat.
  5. Demokrasi tidak terlaksana dan Golongan Karya (Golkar)
    Meskipun pemerintah Orde Baru mengklaim menerapkan demokrasi, tetapi sebetulnya terdapat pembatasan-pembatasan terhadap kebebasan politik dan partisipasi masyarakat. Golongan Karya (Golkar) dianggap sebagai alat politik di dalam meraih stabilitas yang di inginkan oleh pemerintah.

Penyimpangan di dalam penerapan Pancasila terhadap jaman Orde Baru

Selain itu, terdapat terhitung penyimpangan di dalam penerapan Pancasila terhadap jaman Orde Baru. Beberapa wujud penyimpangan berikut antara lain:

  1. Penyalahgunaan nilai-nilai Pancasila.
  2. Pemakaian Pancasila sebagai alat untuk meleburkan keragaman dan sebabkan kelompok minoritas terpinggirkan.
  3. Penggunaan Pancasila sebagai simbol kekuasaan.
  4. Indoktrinasi Pancasila yang menjadi kritik terhadap penyimpangan terhadap jaman Orde Lama.
  5. Pembentukan departemen penerangan yang bertujuan melemahkan segi demokrasi.

Meskipun terdapat kelebihan dan kelemahan di dalam penerapan Pancasila terhadap jaman Orde Baru, Pancasila tetap menjadi basic negara Indonesia dan mencerminkan nilai-nilai budaya Indonesia. Penerapan Pancasila sebagai ideologi bangsa konsisten berkembang mengikuti pertumbuhan zaman, dan pergantian kebijakan pemerintah dari jaman ke jaman dapat mempengaruhi pelaksanaannya.