Anggota Panitia Sembilan – Sebuah barisan penting pada sejarah Indonesia yang terturut dalam pendefinisian dasar negara dan kemerdekaan.
Dibuat pada awal Agustus 1945, panitia ini memiliki peranan vital saat membuat beberapa dasar negara dan mengatakan kemerdekaan Indonesia. Anggota panitia terbagi dalam beberapa tokoh nasionalis yang memiliki visi untuk merdeka dari penjajahan.
Tugas Panitia Sembilan
Panitia Sembilan memiliki pekerjaan khusus untuk membuat dasar negara Indonesia dan memproklamirkan kemerdekaan. Mereka bertanggungjawab merangkum naskah Piagam Jakarta yang selanjutnya jadi dasar untuk UUD 1945 dan Pancasila.
Ketua dan anggota panitia ini mainkan peranan kunci saat menjadikan satu pertimbangan dan kemauan beragam barisan masyarakat untuk capai kemerdekaan.
Profile Anggota Panitia Sembilan
Ir. Soekarno (Ketua)
Ir. Soekarno, alias Bung Hana, terlahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902. Sebagai Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno mainkan peranan kunci dalam perjuangan menantang penjajahan Belanda.
Pendidikan tingginya di Technische Hoge School Bandung menambahkan wacana politiknya. Soekarno populer dengan kesenangannya pada literatur dan jadi penggali Pancasila.
Drs. Mohammad Hatta (Wakil Ketua)
Drs. Hatta, alias Bung Hatta, terlahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Sebagai wapres pertama Indonesia, Hatta populer sebagai pejuang kemerdekaan dan proklamator bersama Soekarno.
Aksinya di dunia politik diawali dari organisasi Jong Sumatranen Bond sampai dipilih jadi bendahara Jong Sumatranen Bond daerah Padang di tahun 1916.
Mr. A.A Maramis (Anggota)
Mr. A.A. Maramis, terlahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 20 Juni 1897, ialah pejuang kemerdekaan Indonesia dan anggota KNIP.
Maramis https://nyctribecadental.com/ terturut dalam pendefinisian Piagam Jakarta dan jadi Menteri Keuangan pertama Republik Indonesia. Andilnya pada keuangan negara menjadi satu diantara pilar ekonomi nasional pada masa awal kemerdekaan.
Abdul Kahar Muzakir (Anggota)
Abdul Kahar Muzakir terlahir di Pangaturan, Muara Enim, pada 10 Desember 1946. Sebagai sarjana pendidikan teknik mesin, Muzakir terturut pada kegiatan politik dan organisasi seperti HMI dan AMPI.
Pada masa pemerintahan, Muzakir dipilih sebagai Ketua Badan Organisasi dan Keanggotaan untuk masa 2010-2015.
Abikoesno Tjokrosoejoso (Anggota)
Abikusno Tjokrosujoso ialah bekas Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum. Walaupun detil profilnya tidak seutuhnya diketahui, andilnya pada infrastruktur dan transportasi pada awal kemerdekaan mengisyaratkan peranan keutamaan dalam pembangunan nasional.
Tiap anggota Panitia Sembilan memiliki peranan penting pada pembangunan dasar negara Indonesia, dan profile mereka menggambarkan perjuangan dan kontributor besar dalam sejarah kemerdekaan.
H. Agus Salim (Anggota)
H. Agus Salim terlahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1901. Pejuang kemerdekaan dan Menteri Luar Negeri dalam beberapa cabinet, Agus Salim dikenali sebagai salah satunya figur yang terturut dalam pendefinisian Piagam Jakarta. Dia wafat pada 17 Oktober 1962 dan dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional.
Mr. Achmad Soebardjo (Anggota)
Mr. Achmad Soebardjo, seorang diplomat, terlahir di Karawang di tanggal 23 Maret 194. Dikenali bernama Raden Achmad Sochardjo Djojnadiscerja, dia mainkan peranan penting sebagai Menteri Luar Negeri pertama Indonesia.
Soebardjo aktif dalam Liga Melawan Imperialisme dan Penganiayaan, menandreflectikan komitmennya pada kemerdekaan dan perdamaian dunia.
Mr. Moh. Yamin (Anggota)
Mr. Moh. Yamin, atau Raden Achmad Soehardjo Dyojnaбности, ialah Menters Laar Negeri Pertama Indonesia.
Terlahir di Karawang, Jawa Barat, di tanggal 23 Maret 194, Yamin terturut dalam penyiapan kemerdekaan lewat organisasi Jong Java. Selainnya jadi Menteri Luar Negeri, Yamin ikut serta dalam pengaturan naskah proklamasi.
K.H. Top Hasyim (Anggota)
K.H. Top Hasyim terlahir di Jombang, Jawa Timur, pada 1 Juli 1914. Berdasar belakang pesantren, Top Hasyim menjadi satu diantara anggota panitia yang ikut merangkum dasar negara.
Disamping itu, dia menggenggam peranan sebagai Menteri Agama pada beberapa masa pemerintahan.